Wall Street ditutup variatif merespons sinyal prospek kebijakan The Fed
Wall Street ditutup variatif; Dow naik, Nasdaq turun. The Fed sinyalkan kebijakan longgar, sektor material dan keuangan menguat, Oracle anjlok.
Wall Street ditutup variatif; Dow naik, Nasdaq turun. The Fed sinyalkan kebijakan longgar, sektor material dan keuangan menguat, Oracle anjlok.
Wall Street menguat setelah The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin, dengan mayoritas sektor S&P 500 naik. Proyeksi PDB AS 2026 naik jadi 2,3%.
Wall Street bergerak variatif saat investor menunggu keputusan The Fed. Dow Jones turun, S&P 500 dan Nasdaq naik tipis. Fokus pada data ekonomi dan kebijakan suku bunga.
Wall Street menguat didorong harapan kebijakan dovish The Fed. Dow Jones naik 0,96%, S&P 500 naik 0,40%, Nasdaq naik 0,25%. Data ekonomi mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Wall Street menguat didorong laporan keuangan positif dan data ekonomi kuat, meredakan kekhawatiran valuasi saham teknologi. Indeks utama naik signifikan.
Saham teknologi jatuh, Wall Street melemah setelah peringatan bank besar tentang potensi gelembung pasar. Nasdaq turun 1,58%, sektor teknologi tertekan.
Bursa AS mencetak rekor tertinggi didorong lonjakan saham Nvidia dan optimisme laporan keuangan Ifonti.com.
Wall Street melemah jelang pengumuman The Fed soal suku bunga. Dow Jones turun 0,27%, S&P 500 turun 0,13%, dan Nasdaq turun 0,07% pada 16/9/2025.
Wall Street menguat karena harapan The Fed akan memangkas suku bunga. S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor, sementara Dow Jones naik signifikan.
Wall Street pekan depan akan diuji oleh rilis data inflasi AS. Investor khawatir koreksi pasar setelah reli panjang, dengan CPI Juli sebagai pemicu volatilitas.