BI telah Borong Surat Utang Pemerintah Nyaris Rp270 Triliun
Bank Indonesia membeli SBN hampir Rp270 triliun sejak Januari 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi
Bank Indonesia membeli SBN hampir Rp270 triliun sejak Januari 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi
Menkeu Purbaya dan Gubernur BI memprediksi ekonomi 2025 tumbuh di atas 5%, didorong likuiditas Rp200 triliun dan stimulus ekonomi.
Injeksi likuiditas Rp200 triliun ke himbara berpotensi mempengaruhi inflasi 2025, namun dampaknya diperkirakan terbatas karena ekonomi masih di bawah potensi.
Bank Indonesia akan menerapkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) baru mulai 1 Desember 2025 untuk meningkatkan likuiditas bank.
Pasar saham Indonesia berpotensi menarik dana asing hingga 2025, meski tantangan global dan arus modal keluar masih ada. Kebijakan dalam negeri dan stabilitas ekonomi menjadi kunci.
The Fed diperkirakan memangkas suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah, meski inflasi masih menjadi kekhawatiran utama.
Bank Indonesia diprediksi memangkas BI Rate 25 bps jadi 4,50% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meski ada tekanan inflasi dan nilai tukar.
Mayoritas ekonom memprediksi BI akan memangkas suku bunga ke 4,5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meski ada kekhawatiran arus keluar modal.
Bank Indonesia diprediksi memangkas suku bunga ke 4,50% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meski ada kekhawatiran arus keluar modal asing.
Pemerintahan Prabowo-Gibran mengubah kebijakan moneter BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, memicu perdebatan tentang independensi BI.