Saham atau obligasi korporasi, pilihan investor di 2026
Meski IHSG bullish, minat investor ke obligasi korporasi diproyeksi tetap kuat 2026, dengan penerbitan berpotensi mencapai Rp170 triliun didorong refinancing.
Meski IHSG bullish, minat investor ke obligasi korporasi diproyeksi tetap kuat 2026, dengan penerbitan berpotensi mencapai Rp170 triliun didorong refinancing.
Bank Indonesia akan meningkatkan insentif makroprudensial menjadi Rp423 triliun mulai Desember 2025 untuk mendorong pertumbuhan kredit 8-12% pada 2026.
Investor asing mengalirkan dana Rp3,9 triliun ke pasar saham Indonesia, dengan saham BMRI dan BBCA menjadi incaran utama. IHSG naik 0,52% pekan ini.
BI mempertahankan suku bunga 4,75% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Apindo pun memberikan tanggapan.
Harga tembaga naik akibat gangguan pasokan dari tambang Freeport di Indonesia dan ketidakpastian suku bunga The Fed. Produksi tambang diperkirakan pulih 2027.
Saham bank seperti BMRI & BBNI berpotensi rebound di era suku bunga rendah, didukung peningkatan likuiditas dan ekspektasi penyaluran kredit yang lebih tinggi.
Penurunan BI Rate ke 4,75% diharapkan mendorong ekspansi ekonomi dan pembiayaan multifinance, meski dampaknya baru terasa dalam beberapa bulan.