BI telah Borong Surat Utang Pemerintah Nyaris Rp270 Triliun
Bank Indonesia membeli SBN hampir Rp270 triliun sejak Januari 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi
Bank Indonesia membeli SBN hampir Rp270 triliun sejak Januari 2025 untuk menjaga stabilitas ekonomi
Bank Indonesia diprediksi memangkas BI Rate 25 bps jadi 4,50% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meski ada tekanan inflasi dan nilai tukar.
IHSG fluktuatif menanti keputusan BI Rate, saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI menguat. Investor menunggu penurunan BI Rate jadi 4,5%.
Mayoritas ekonom memprediksi BI akan memangkas suku bunga ke 4,5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meski ada kekhawatiran arus keluar modal.
Toyota menilai langkah Bank Indonesia menurunkan BI Rate beberapa hari lalu, dapat membawa angin segar bagi industri otomotif nasional.
BI Rate turun, penerbitan obligasi korporasi tetap prospektif di 2025 dengan 140 emisi direncanakan. Suku bunga rendah dorong kebutuhan pembiayaan.
IHSG cetak rekor baru di 8.051 meski September Effect, didorong pelonggaran moneter dan reshuffle kabinet. Tren positif diprediksi berlanjut hingga akhir 2025.
IHSG berpotensi menguat dengan rekomendasi saham bank seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BBTN di tengah pelonggaran moneter dan stabilitas ekonomi.
Penurunan BI Rate ke 4,75% diharapkan mendorong ekspansi ekonomi dan pembiayaan multifinance, meski dampaknya baru terasa dalam beberapa bulan.
Bank Jago (ARTO) fokus pada profitabilitas meski BI Rate turun jadi 4,75%. Mereka menilai NIM bukan satu-satunya indikator kinerja, dan tetap menjaga pertumbuhan serta profitabilitas.