IHSG Anjlok: Dana Jumbo Danantara Selamatkan Bursa?
Rencana injeksi likuiditas Danantara Indonesia menjadi harapan baru untuk menahan kejatuhan IHSG di tengah gejolak pasar global.
Rencana injeksi likuiditas Danantara Indonesia menjadi harapan baru untuk menahan kejatuhan IHSG di tengah gejolak pasar global.
IHSG turun 2,57% ke 7.915,66 akibat saham konglomerat jatuh. Penurunan dipicu krisis kredit AS dan ketegangan geopolitik. Danantara siapkan dana Rp16 triliun untuk stabilisasi.
The Fed menaikkan suku bunga efektif menjadi 4,11% untuk ketiga kalinya dalam sebulan, mencerminkan tekanan pasar pendanaan dan potensi dampak luas pada pasar uang.
OJK akan memperkuat pengawasan saham gorengan, meningkatkan literasi, dan memperluas akses investasi untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar.
Tiga saham blue chip Indonesia, BBCA, TLKM, dan ICBP, masuk produk SDR di SGX, memperkuat konektivitas pasar modal ASEAN dan meningkatkan akses investor Singapura.
Dengan penerapan porsi saham publik atau free float sebesar 30%, aksi manipulasi harga di pasar saham Tanah Air dinilai menjadi lebih terkendali.
BEI sedang mengkaji penyesuaian aturan free float saham untuk menjaga keseimbangan pasar dan mendukung likuiditas.
PT Suparma Tbk (SPMA) akan mengadakan RUPSLB pada 30 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pembagian dividen saham dan ekspansi ke energi terbarukan.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
Tren IPO di BEI sepi, namun BRI Danareksa Sekuritas optimis pertumbuhan positif hingga 2025. Penurunan suku bunga BI diharapkan meningkatkan minat investor.