IHSG Sentuh 8.000! Asing Jual Besar BBCA, BMRI: Apa Artinya?
IHSG tembus 8.000 didukung kebijakan ekonomi, tapi investor asing masih jual saham BBCA, BMRI, dan Ifonti.com sell asing capai Rp61,2 triliun tahun ini.
IHSG tembus 8.000 didukung kebijakan ekonomi, tapi investor asing masih jual saham BBCA, BMRI, dan Ifonti.com sell asing capai Rp61,2 triliun tahun ini.
Dolar AS melemah setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%, sementara euro dan yen menguat. Pemangkasan ini bertujuan menjaga pasar tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.
BI optimis ekonomi 2025 tumbuh di atas 4,6-5,4% didorong ekspor dan belanja pemerintah, meski konsumsi masih lemah.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Kemenkeu dan BI atas perlambatan ekonomi akibat dana pemerintah yang mengendap di bank sentral, mencapai Rp800 triliun.
Airlangga Hartarto menyatakan skema burden sharing antara BI dan Kemenkeu akan dibahas lebih lanjut untuk mendukung program Asta Cita dan stabilisasi ekonomi.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
BCA menyesuaikan suku bunga kredit seiring penurunan BI Rate 5%, memperhatikan kondisi pasar dan daya beli masyarakat.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia didorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan BI rate. IHSG naik 5,42% dalam sebulan terakhir.
Bank Neo Commerce (BBYB) menyesuaikan bunga simpanan seiring penurunan BI Rate menjadi 5% dengan fokus pada likuiditas dan pertumbuhan dana murah (CASA).