Suku Bunga BI Turun 5%: Peluang Emas Pengusaha Pembiayaan!
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate 25 bps ke 5% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Inflasi terkendali, rupiah stabil, dan ada ruang penurunan lebih lanjut.
Saham properti dan konsumer naik setelah BI turunkan suku bunga jadi 5%, mendorong IHSG menguat 1,03% ke 7.943,83 pada 20 Agustus 2025.
Bank Indonesia telah memangkas BI Rate 75 bps sejak awal 2025, kini di 5%, menandai pelonggaran moneter. Keputusan ini di luar ekspektasi pasar.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate menjadi 5% pada Agustus 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas rupiah, meski di luar ekspektasi pasar.
IHSG tembus 8.000 jelang HUT ke-80 RI, mencerminkan kepercayaan investor dan kontribusi pasar modal bagi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,67 triliun di pasar saham Indonesia pada 11-15 Agustus 2025, menjelang HUT RI ke-80, dengan fokus pada pidato Presiden Prabowo.
IHSG mendekati level 8.000 didorong fundamental emiten yang solid dan sentimen positif global.
IHSG berpotensi mencapai 8.000 jika arus dana asing yang konsisten, meski aksi profit taking bisa menghambat laju indeks komposit saham.
IHSG naik 1,91% ke 7.750, dipicu meredanya geopolitik dan data inflasi AS. Saham blue chip BMRI, BBCA, dan lapis dua PPRE, DKHH pun memanas.