Wall Street ditutup variatif merespons sinyal prospek kebijakan The Fed
Wall Street ditutup variatif; Dow naik, Nasdaq turun. The Fed sinyalkan kebijakan longgar, sektor material dan keuangan menguat, Oracle anjlok.
Wall Street ditutup variatif; Dow naik, Nasdaq turun. The Fed sinyalkan kebijakan longgar, sektor material dan keuangan menguat, Oracle anjlok.
Saham teknologi memimpin 2025, sektor konsumer, properti, dan keuangan diprediksi naik pada 2026. IHSG bisa tembus 10.500 dengan stabilitas ekonomi.
Saham teknologi di IDXTECHNO, termasuk DCII dan WIFI, melonjak pada 2025. Prospek 2026 bergantung pada isu merger GOTO dan Grab serta fundamental perusahaan.
Sejumlah saham berpotensi naik akhir 2025 berkat momentum Santa Claus Rally, didorong pelonggaran moneter The Fed dan stimulus domestik.
Wall Street menguat didorong laporan keuangan positif dan data ekonomi kuat, meredakan kekhawatiran valuasi saham teknologi. Indeks utama naik signifikan.
Harga tembaga turun 5% dari rekor tertinggi akibat pelemahan pasar saham global, dipicu ketidakpastian ekonomi dan peringatan potensi gelembung pasar.
Saham teknologi jatuh, Wall Street melemah setelah peringatan bank besar tentang potensi gelembung pasar. Nasdaq turun 1,58%, sektor teknologi tertekan.
Investor Wall Street bersiap hadapi laporan keuangan pekan ini. Fokus pada kebijakan The Fed, valuasi saham, dan dampak AI. Penutupan pemerintah AS menambah ketidakpastian.
IHSG diproyeksi rebound pada 16/10/2025, fokus pada saham EMTK, TLKM, dan ACES. IHSG masih di atas level 8.000, meski koreksi berlanjut.
Penguatan IHSG didorong saham teknologi, transportasi, dan konsumsi. GOTO, CPIN, hingga CDIA menjadi kontributor penguatan indeks.