Danantara Siap Gelontokan Investasi, BEI Buka Peluang IPO BUMN Baru
Dengan masuknya aliran Danantara, BEI berharap lebih banyak perusahaan BUMN melantai di bursa untuk meningkatkan opsi & kontribusi investor institusi domestik.
Dengan masuknya aliran Danantara, BEI berharap lebih banyak perusahaan BUMN melantai di bursa untuk meningkatkan opsi & kontribusi investor institusi domestik.
Direktur BEI Iman Rachman optimis BUMN bisa IPO setelah Danantara siap investasi besar di pasar modal, dorong investor institusi domestik lebih aktif.
IHSG capai ATH 13 kali pada 2025, kapitalisasi pasar modal Indonesia tembus target 2029 lebih cepat, mencapai 69,18% dari PDB nasional.
OJK berencana menaikkan free float saham dari 7,5% menjadi 10% secara bertahap, dengan target akhir 25% untuk memperdalam pasar modal Indonesia.
Pasar modal Indonesia diaktifkan kembali pada 1977. Emiten veteran seperti GDYR, MLBI, BATA, hingga DLTA mampu bertahan lebih dari 4 dekade di BEI.
Nilai aset reksa dana saham turun 20,07% yoy di Agustus 2025 meski IHSG naik 10,6%. Penurunan dipicu turunnya indeks LQ45 dan pergeseran investasi.
Bursa Efek Indonesia berupaya mengurangi saham ‘gorengan’ dengan meningkatkan aturan bagi calon perusahaan tercatat untuk melindungi investor.
Danantara Indonesia berencana membawa BUMN dan anak usaha IPO di BEI pada 2025, dengan investasi US$10 miliar untuk mengembangkan pasar modal domestik.
Lim Ifonti.com Pte. Ltd. dari Singapura bakal akuisisi 35,91% saham SMKM, siap menjadi pengendali baru setelah penandatanganan perjanjian jual beli saham.
Danantara Investment Management berencana menginvestasikan US$10 miliar untuk memperkuat likuiditas pasar saham Indonesia dan proyek strategis mulai Oktober 2025.