Harga Kripto Bitcoin Cs Berharap Pemulihan dari Pelonggaran The Fed
Isyarat The Fed melakukan penghentian kebijakan quantitative tightening (QT) per 1 Desember 2025 menjadi katalis positif bagi aset berisiko seperti kripto
Isyarat The Fed melakukan penghentian kebijakan quantitative tightening (QT) per 1 Desember 2025 menjadi katalis positif bagi aset berisiko seperti kripto
Pasar saham Indonesia berpotensi menarik dana asing hingga 2025, meski tantangan global dan arus modal keluar masih ada. Kebijakan dalam negeri dan stabilitas ekonomi menjadi kunci.
The Fed diprediksi memangkas suku bunga 25 bps pada Oktober dan Desember 2025, fokus pada pasar tenaga kerja meski inflasi tinggi. Ekonom terbelah soal suku bunga 2026.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
IHSG mencapai rekor tertinggi baru di September 2025, didorong oleh kebijakan moneter dan stimulus ekonomi. Pasar fokus pada kebijakan fiskal 2026 dan dampak suku bunga.
IHSG berpotensi menguat dengan rekomendasi saham bank seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BBTN di tengah pelonggaran moneter dan stabilitas ekonomi.
The Fed dan BI pangkas suku bunga, saham properti dan keuangan melemah, IHSG naik 0,27% didukung saham grup Barito. Risiko aksi jual tetap ada.
Dolar AS jatuh ke level terendah 4 tahun terhadap euro menjelang keputusan Fed, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin.
Penurunan BI Rate menjadi sentimen positif bagi saham perbankan, terutama bank BUMN. Analis rekomendasikan akumulasi sejumlah saham emiten bank.
IHSG berpotensi cetak rekor baru jika dana asing masuk, kinerja bank pulih, dan tekanan eksternal berkurang. Sentimen global dan kebijakan The Fed jadi penentu.