Perang Dagang AS-China Hantui Pertemuan IMF-Bank Dunia: Apa Dampaknya?
Pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington dibayangi ketegangan baru perang dagang AS-China, memicu ketidakpastian pasar dan ancaman tarif impor.
Pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington dibayangi ketegangan baru perang dagang AS-China, memicu ketidakpastian pasar dan ancaman tarif impor.
Gencatan senjata Timur Tengah hanya berdampak sesaat pada pasar saham, kini ketegangan AS-China memicu kenaikan harga emas dan risiko arus keluar dana asing.
Dengan penerapan porsi saham publik atau free float sebesar 30%, aksi manipulasi harga di pasar saham Tanah Air dinilai menjadi lebih terkendali.
Pasar saham Indonesia mencatat rekor tertinggi pada September 2025, didorong oleh likuiditas tinggi dan peningkatan investor domestik, meski Ifonti.com sell asing.
Warren Buffett mulai melirik emas, memicu perhatian Robert Kiyosaki yang memprediksi kejatuhan pasar saham dan obligasi. Kiyosaki menyarankan investasi emas, perak, dan Bitcoin.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual 481,22 juta saham BREN senilai Rp4,16 triliun untuk meningkatkan likuiditas dan free float di bursa.
Danantara Investment Management disebut akan menyalurkan sekitar US$10 miliar atau Rp165,83 triliun dalam tiga bulan pertama operasionalnya mulai Oktober 2025.
Modal asing sebesar Rp9,76 triliun keluar dari pasar keuangan Indonesia pada 29 September-2 Oktober 2025, dengan penjualan besar di SBN dan saham.
Modal asing keluar bersih Rp2,71 triliun dari pasar keuangan RI pada 22-25 Sep 2025, meski saham diburu dengan masuk bersih Rp4,51 triliun. Risiko investasi meningkat.
IHSG cetak rekor baru di 8.051 meski September Effect, didorong pelonggaran moneter dan reshuffle kabinet. Tren positif diprediksi berlanjut hingga akhir 2025.