Prajogo Pangestu Kembali Jual Saham BREN, Raup Rp827 Miliar!
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual saham BREN senilai Rp827,85 miliar untuk meningkatkan likuiditas pasar pada Oktober 2025.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual saham BREN senilai Rp827,85 miliar untuk meningkatkan likuiditas pasar pada Oktober 2025.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual 481,22 juta saham BREN senilai Rp4,16 triliun untuk meningkatkan likuiditas dan free float di bursa.
Indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,37% ke 513,48, meski saham AMRT, BRPT, dan CTRA menguat. IHSG naik 0,27% ke 8.139, berlawanan dengan tren Indeks Bisnis-27.
Rajawali Corpora restrukturisasi saham ARCI senilai Rp2,37 triliun melalui transaksi crossing pada 19/9/2025, tanpa mengubah total kepemilikan.
Nomura Singapore kini memiliki 964,75 juta saham BEST, setara 10% saham, setelah pengalihan kustodian dari Daiwa House. BEST alami penurunan pendapatan 50,5% di semester I/2025.
BEI buka kode domisili investor, tingkatkan transparansi dan likuiditas pasar saham. Kebijakan ini mendukung strategi investasi dan kepercayaan investor.
Saham bank kecil seperti BNBA, PNBS, dan BBYB mengalami volatilitas dalam sepekan terakhir.
Perusahaan afiliasi Prajogo Pangestu, Green Era Energy, menjual saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) untuk menambah free float di pasar.
Victoria Investama meningkatkan kepemilikan saham di Bank Victoria menjadi 59,40% dengan pembelian senilai Rp25,02 miliar.