GIAA Terbang Tinggi! Suntikan Dana Selamatkan Saham Garuda?
Suntikan dana dari Danantara melalui private placement membuat saham Garuda Indonesia (GIAA) melonjak 9,52% ke level tertinggi tahun ini.
Suntikan dana dari Danantara melalui private placement membuat saham Garuda Indonesia (GIAA) melonjak 9,52% ke level tertinggi tahun ini.
Musim dividen interim bisa dorong saham big banks seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI yang undervalued untuk naik. Saham high dividend-20 terkoreksi 9,57% YTD.
Warren Buffett mulai melirik emas, memicu perhatian Robert Kiyosaki yang memprediksi kejatuhan pasar saham dan obligasi. Kiyosaki menyarankan investasi emas, perak, dan Bitcoin.
Green Era Energy milik Prajogo Pangestu menjual 481,22 juta saham BREN senilai Rp4,16 triliun untuk meningkatkan likuiditas dan free float di bursa.
Dibuka pada harga Rp83 per lembar pada perdagangan Jumat (3/10/2025), saham produsen sepeda dan motor listrik United Bike itu ditutup di level Rp82 per lembar.
BEI mencatat 23 IPO 2025 dengan dana Rp15,1 triliun. Beberapa saham melonjak, seperti COIN naik 3.520%, sementara lainnya turun. BEI fokus pada kualitas dan tata kelola.
Masih ada saham diskon di indeks LQ45 jelang pengumuman inflasi September 2025.
PT Suparma Tbk (SPMA) akan mengadakan RUPSLB pada 30 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pembagian dividen saham dan ekspansi ke energi terbarukan.
Garuda Indonesia (GIAA) mencatat rugi bersih US$143,7 juta pada semester I/2025, namun sahamnya naik 80% YtD berkat suntikan dana dari Danantara.
Sejumlah saham yang melakukan listing atau pencatatan perdana tahun ini mengalami kinerja bervariasi, hingga melesat ribuan persen.