Rugi Garuda Indonesia Membengkak, Saham GIAA Justru Terbang
Garuda Indonesia (GIAA) mencatat rugi bersih US$143,7 juta pada semester I/2025, namun sahamnya naik 80% YtD berkat suntikan dana dari Danantara.
Garuda Indonesia (GIAA) mencatat rugi bersih US$143,7 juta pada semester I/2025, namun sahamnya naik 80% YtD berkat suntikan dana dari Danantara.
Sejumlah saham yang melakukan listing atau pencatatan perdana tahun ini mengalami kinerja bervariasi, hingga melesat ribuan persen.
Menkeu Purbaya kaji kebijakan cukai rokok 2026, saham emiten rokok GGRM, HMSP, WIIM, dan ITIC kompak naik.
Sepanjang 2025, asing jual bersih BBCA Rp23,3 triliun & BMRI Rp13,2 triliun Namun, potensi inflow asing diprediksi kembali menopang kinerja duo bank jumbo ini.
Perusahaan afiliasi Prajogo Pangestu, Green Era Energy, menjual saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) untuk menambah free float di pasar.
Saham emiten afiliasi Happy Hapsoro seperti RAJA dan RATU melonjak sepanjang 2025, didorong aksi korporasi dan akuisisi strategis di sektor energi dan properti.
IHSG diprediksi tembus 8.000 pada HUT RI ke-80, didorong IPO berkualitas dan kebijakan pro-market. Emiten IPO perlu tata kelola baik untuk kinerja berkelanjutan.
Harga saham di indeks High Dividend 20 sedang diskon, peluang akumulasi bagi investor. Terdapat saham undervalue dengan potensi dividen menarik.