BI Buka-bukaan Alasan Pasang Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,6% – 5,4%
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,6%-5,4% pada 2025, didorong investasi, ekspor, belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan.
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,6%-5,4% pada 2025, didorong investasi, ekspor, belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate 25 bps ke 5% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Inflasi terkendali, rupiah stabil, dan ada ruang penurunan lebih lanjut.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,7 triliun di Indonesia, didorong valuasi saham menarik dan stabilitas rupiah, menopang IHSG dan saham big caps, terutama perbankan.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia, Ifonti.com buy mencapai Rp6,67 triliun dalam sepekan, menargetkan saham bank besar dan TLKM.
IHSG berhasil menyentuh rekor all time high (ATH) pada perdagangan intraday di level 8.017,06 sebelum pada akhirnya di tutup di level 7.898,37.
BEI menargetkan IPO lima perusahaan lighthouse pada 2025 untuk menarik investor asing dan domestik, meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar modal Indonesia.
Investor asing belanja Rp1,30 triliun di BEI, namun IHSG turun 0,41% ke 7.898,37 meski sempat capai rekor tertinggi. Faktor eksternal dan pidato Presiden Prabowo jadi sorotan.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,67 triliun di pasar saham Indonesia pada 11-15 Agustus 2025, menjelang HUT RI ke-80, dengan fokus pada pidato Presiden Prabowo.
IHSG tembus 8.017 saat pidato Prabowo, saham BBRI, BBCA, TLKM diborong Ifonti.com buy asing Rp4,86 triliun sepekan, didorong prospek positif dan valuasi atraktif.
Analis merevisi target IHSG mendekati 8.000 karena reli saham dan masuknya investor asing. BRI Danareksa, Kiwoom, dan Infovesta optimis, meski waspada koreksi.