Bank Mandiri Dukung BI Rate Turun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Bank Mandiri mendukung penurunan BI Rate 25 bps ke 5%, mendorong pertumbuhan ekonomi RI dengan kredit sehat dan inovasi digital untuk inklusivitas.
Bank Mandiri mendukung penurunan BI Rate 25 bps ke 5%, mendorong pertumbuhan ekonomi RI dengan kredit sehat dan inovasi digital untuk inklusivitas.
Bank Indonesia berencana melanjutkan penurunan BI Rate hingga akhir 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap memperhatikan inflasi dan stabilitas rupiah.
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,6%-5,4% pada 2025, didorong investasi, ekspor, belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate 25 bps ke 5% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Inflasi terkendali, rupiah stabil, dan ada ruang penurunan lebih lanjut.
Saham properti dan konsumer naik setelah BI turunkan suku bunga jadi 5%, mendorong IHSG menguat 1,03% ke 7.943,83 pada 20 Agustus 2025.
Bank Indonesia telah memangkas BI Rate 75 bps sejak awal 2025, kini di 5%, menandai pelonggaran moneter. Keputusan ini di luar ekspektasi pasar.
Bank Indonesia menurunkan BI Rate menjadi 5% pada Agustus 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas rupiah, meski di luar ekspektasi pasar.
IHSG tembus 8.000 jelang HUT ke-80 RI, mencerminkan kepercayaan investor dan kontribusi pasar modal bagi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,67 triliun di pasar saham Indonesia pada 11-15 Agustus 2025, menjelang HUT RI ke-80, dengan fokus pada pidato Presiden Prabowo.