Musim Panen Dividen Interim, Saatnya Serok Saham Big Banks
Musim dividen interim bisa dorong saham big banks seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI yang undervalued untuk naik. Saham high dividend-20 terkoreksi 9,57% YTD.
Musim dividen interim bisa dorong saham big banks seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI yang undervalued untuk naik. Saham high dividend-20 terkoreksi 9,57% YTD.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
Saham BBKP naik 38,89% ytd, perseroan menilai hal ini merupakan sinyal positif dari pasar atas transformasi KB Bank.
Indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,37% ke 513,48, meski saham AMRT, BRPT, dan CTRA menguat. IHSG naik 0,27% ke 8.139, berlawanan dengan tren Indeks Bisnis-27.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
Saham BUMN seperti TLKM dan TINS menguat jelang pengesahan RUU BUMN oleh DPR, yang diharapkan memperkuat tata kelola dan memberi sentimen positif.
Investor fokus pada saham komoditas, dengan EMAS dan BUMI dominasi transaksi.
Saham bank BUMN seperti BMRI dan BBNI turun setelah kenaikan bunga deposito dolar AS menjadi 4%, meski diharapkan menarik investor dengan imbal hasil kompetitif.
IHSG tembus rekor baru di level 8.051 pada pekan ketiga September 2025, ditopang lonjakan sektor industri, teknologi, dan energi.
Saham BBCA diprediksi rebound ke Rp9.200 meski saat ini stabil di Rp8.000. Investor disarankan buy on weakness dengan target jangka pendek Rp8.300-Rp8.500.