Incaran Investor! BBCA, TLKM, AADI: Saham Potensi Bulan Ini
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
BEI mencatat 23 IPO 2025 dengan dana Rp15,1 triliun. Beberapa saham melonjak, seperti COIN naik 3.520%, sementara lainnya turun. BEI fokus pada kualitas dan tata kelola.
Sepuluh saham, termasuk CSMI dan TCID, mengalami penurunan tajam pada 29 September – 3 Oktober 2025, meski IHSG naik 0,23% ke 8.118,30.
Masih ada saham diskon di indeks LQ45 jelang pengumuman inflasi September 2025.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mendirikan anak usaha baru, PT Solusi Sinergi Borneo (SSB), di Pontianak untuk ekspansi bisnis di bidang ISP dan perdagangan.
Low Tuck Kwong membeli 11,55 juta saham BYAN, meningkatkan kepemilikannya menjadi 40,22%. Meski pendapatan BYAN naik, laba bersih turun 7,30% pada 2025.
Saham lapis dua IDXSMC-LIQ, seperti MEDC dan PTRO, mengungguli bluechip dengan potensi pertumbuhan tinggi. Rekomendasi beli MEDC, PTRO, dan HRUM.
Edi Riva’i, Direktur Chandra Asri, membeli 38.500 saham TPIA untuk investasi. Pembangunan pabrik CA-EDC di Cilegon mencapai 33%, mendukung hilirisasi nasional.
IHSG pulih didukung surplus dagang RI US$4,2 miliar dan PMI manufaktur ekspansif 51,5. Kondisi politik kondusif turut mendorong perbaikan indeks.
Delapan emiten Indonesia, termasuk BCAP dan CLEO, masuk FTSE Micro Cap per September 2025, meningkatkan eksposur global dan menguatkan harga saham.