Merdeka Copper (MDKA) Beberkan Faktor Lesatan Harga Saham MBMA
Saham MBMA melonjak 104,11% dalam 6 bulan berkat peningkatan produksi dan pengembangan pabrik di IMIP. Target penjualan nikel 20 juta WMT pada 2024.
Saham MBMA melonjak 104,11% dalam 6 bulan berkat peningkatan produksi dan pengembangan pabrik di IMIP. Target penjualan nikel 20 juta WMT pada 2024.
IHSG diproyeksi uji level 8.000 pada 29/10/2025, saham MYOR, LSIP, dan MBMA jadi pilihan. Koreksi harga komoditas dan saham blue chips membebani indeks.
IHSG pecah rekor, naik 0,6% sepekan. Saham RISE, PGUN, dan PUDP jadi top gainers dengan kenaikan lebih dari 100% pada 22-26 September 2025.
IHSG naik 0,73% ke 8.099,33 pada 26 September 2025, didorong oleh saham BRPT dan MBMA. Investor asing beli bersih Rp583,1 miliar, meski tahunan jual bersih Rp53,59 triliun.
IHSG diprediksi sideways cenderung melemah jelang demo buruh 28/8. Saham PGAS, MBMA, TLKM direkomendasikan untuk trading. Fokus pada data ekonomi AS.
DSSA dan CUAN masuk MSCI Global Standard Index, menggantikan ADRO. Saham DSSA naik 8.633% sejak 2021, CUAN naik 7.422% sejak IPO 2023.
IHSG melemah 0,06% sepekan hingga 8 Agustus 2025. Saham TOBA, MBMA, dan SMMT paling turun. Transaksi harian naik 10,92%, nilai transaksi naik 6,41%.