BRI Danareksa Kerek Target IHSG Akhir 2025 ke Level 7.960, Cek Saham Jagoannya
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
IHSG berpotensi cetak ATH baru, saham BBNI, RATU, dan RAJA jadi pilihan utama. Sentimen positif dari penundaan tarif impor AS-China dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed mendukung penguatan.
Saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI menguat, menarik arus dana asing. Ifonti.com sell asing tinggi ytd, prospek pasar saham Indonesia tetap positif.
IHSG naik 1,91% ke 7.750, dipicu meredanya geopolitik dan data inflasi AS. Saham blue chip BMRI, BBCA, dan lapis dua PPRE, DKHH pun memanas.
IHSG naik 0,96% ke 7.605 pada HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan rebalancing MSCI. Saham BREN dan DSSA memimpin kenaikan.
IHSG melemah 0,06% sepekan hingga 8 Agustus 2025. Saham TOBA, MBMA, dan SMMT paling turun. Transaksi harian naik 10,92%, nilai transaksi naik 6,41%.
IHSG menguat 6,41% ytd, menempati posisi ketiga di ASEAN jelang HUT ke-48 Pasar Modal, sementara indeks lain di Asia Tenggara banyak yang melemah.
HSG ditutup menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2025), setelah BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 5,12% kuartal II/2025.
IHSG diprediksi tertekan 4-8 Agustus 2025 akibat rilis kinerja emiten. Saham LSIP, PGEO, dan EXCL direkomendasikan beli meski IHSG overbought.