IHSG Hari Ini Senin, 1 September: Menko Airlangga Ungkap Fakta Kondisi Keuangan RI Saat Indeks Anjlok
IHSG anjlok 3,31% pada 1 September 2025, namun Menko Airlangga menegaskan ekonomi RI tetap solid dengan pertumbuhan 5,12% dan PMI di atas 50.
IHSG anjlok 3,31% pada 1 September 2025, namun Menko Airlangga menegaskan ekonomi RI tetap solid dengan pertumbuhan 5,12% dan PMI di atas 50.
IHSG diproyeksi tertekan akibat demo di Jakarta, tetapi saham big caps seperti BBNI, BBCA, BMRI, dan BBRI tetap direkomendasikan oleh analis.
IHSG diprediksi melemah akibat gejolak politik, namun saham emas dan perbankan seperti BBRI, AMMN, dan BRMS masih prospektif untuk dibeli.
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.
Penurunan BI Rate menjadi sentimen positif bagi saham perbankan, terutama bank BUMN. Analis rekomendasikan akumulasi sejumlah saham emiten bank.
IHSG diprediksi sideways cenderung melemah jelang demo buruh 28/8. Saham PGAS, MBMA, TLKM direkomendasikan untuk trading. Fokus pada data ekonomi AS.
IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini didukung oleh inflow asing yang masih cukup kuat pada perdagangan sebelumnya.
IHSG menguat 0,87% ke 7.926,90 pada 25/8/2025. Saham BBKP, LPKR, dan COIN memimpin kenaikan, masing-masing naik 34,92%, 34,34%, dan 24,61%.
IHSG turun 0,40% ke 7.858,85 pada 22 Agustus 2025, dipengaruhi sektor kesehatan dan energi. Saham BBCA, TLKM, dan CUAN melemah, sementara ASII dan EMTK menguat.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia, Ifonti.com buy mencapai Rp6,67 triliun dalam sepekan, menargetkan saham bank besar dan TLKM.