Koreksi saham BBCA, BMRI, BRPT tekan indeks Bisnis-27 ke zona merah
Indeks Bisnis-27 melemah 0,19% ke 545,76 pada 12 Desember 2025, dipengaruhi penurunan saham BBCA, BMRI, dan BRPT. IHSG juga bergerak ke zona merah.
Indeks Bisnis-27 melemah 0,19% ke 545,76 pada 12 Desember 2025, dipengaruhi penurunan saham BBCA, BMRI, dan BRPT. IHSG juga bergerak ke zona merah.
Indeks Bisnis-27 menguat 0,66% ke 550,51 pada 10 Desember 2025, didorong oleh lonjakan saham BUMI, TLKM, MYOR, dan MAPI. IHSG naik 0,53% ke 8.702,97.
IHSG diprediksi bullish, menguji level 8.500. Saham ELSA, INKP, dan MYOR jadi pilihan. Waspadai profit taking, konsolidasi di 8.350-8.450.
Indeks Bisnis-27 naik 0,35% ke 550,62; saham BBCA, BBNI, ASII menguat. IHSG naik 0,69% ke 8.394,59 dengan transaksi Rp15,51 triliun.
IHSG berpotensi profit taking akhir pekan, cermati saham ASII, INET, IMJS, dan MYOR. Perhatikan data ekonomi global dan domestik sebagai sentimen pasar.
IHSG diproyeksi uji level 8.000 pada 29/10/2025, saham MYOR, LSIP, dan MBMA jadi pilihan. Koreksi harga komoditas dan saham blue chips membebani indeks.
IHSG diproyeksi menguat ke level resistance 8.300, investor disarankan perhatikan saham ADMR, PGEO, MYOR, dengan potensi buy on weakness dan speculative buy.
IHSG diprediksi menguat pada 13/10/2025, dengan target 8.294-8.365. Analis merekomendasikan saham BIRD, MYOR, PGEO, dan TKIM untuk dibeli. IHSG mencapai rekor tertinggi minggu ini.
Indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,37% ke 513,48, meski saham AMRT, BRPT, dan CTRA menguat. IHSG naik 0,27% ke 8.139, berlawanan dengan tren Indeks Bisnis-27.
Indeks Bisnis-27 rebound 0,07% ke 515,57 pada 2 Oktober 2025, didorong saham AMRT, BRPT, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,34% ke 8.071,08.