Intip Sektor Saham Andalan Analis Kala IHSG Rajin Cetak Rekor
IHSG mencetak rekor baru, sektor saham konsumer dan perbankan diprediksi moncer akhir tahun 2025, didorong stimulus pemerintah dan penurunan suku bunga.
IHSG mencetak rekor baru, sektor saham konsumer dan perbankan diprediksi moncer akhir tahun 2025, didorong stimulus pemerintah dan penurunan suku bunga.
IHSG menguat meski laba emiten turun 4,2% YoY. Saham perbankan dan konsumer dinilai undervalue, berpotensi naik di tengah stabilitas ekonomi kuartal IV/2025.
IHSG mencapai rekor tertinggi 8.318,52, didorong saham blue chips seperti BBCA dan UNVR. IDX30 naik 8,33% sebulan terakhir, meski beberapa saham melemah.
Musim dividen interim bisa dorong saham big banks seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI yang undervalued untuk naik. Saham high dividend-20 terkoreksi 9,57% YTD.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
Saham BBKP naik 38,89% ytd, perseroan menilai hal ini merupakan sinyal positif dari pasar atas transformasi KB Bank.
Indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,37% ke 513,48, meski saham AMRT, BRPT, dan CTRA menguat. IHSG naik 0,27% ke 8.139, berlawanan dengan tren Indeks Bisnis-27.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
Saham BUMN seperti TLKM dan TINS menguat jelang pengesahan RUU BUMN oleh DPR, yang diharapkan memperkuat tata kelola dan memberi sentimen positif.
Investor fokus pada saham komoditas, dengan EMAS dan BUMI dominasi transaksi.