The Fed Melonggar: Peluang Inflow ke Pasar Saham & Obligasi RI?

The Fed akan mengakhiri QT pada 1 Desember 2025, meningkatkan likuiditas global. Ini berpotensi menarik inflow ke pasar saham dan obligasi Indonesia.

Peluang Dana Asing Masuk Lagi ke Saham BBCA, BMRI Cs pada 2026

Dana asing diprediksi kembali masuk ke saham bank besar Indonesia pada 2026, didorong penurunan suku bunga dan stimulus pemerintah yang meningkatkan kinerja perbankan.

Rencana Redenominasi Rupiah, Intip Dampaknya ke Pasar Saham!

Pemerintah berencana redenominasi rupiah pada 2026. Dampaknya ke pasar saham netral, lebih ke psikologis dan administratif, serta bisa meningkatkan kepercayaan investor.

Saham BREN hingga BRMS Jadi Incaran Asing Usai Masuk Indeks MSCI

Saham BREN dan BRMS jadi incaran asing usai masuk indeks MSCI, mendorong inflow dana asing ke pasar saham Indonesia. Faktor global dan domestik mendukung tren ini.

IHSG Cetak Rekor! Investor Asing Borong Saham Apa Saja?

IHSG cetak rekor ATH dua hari berturut-turut didukung investor domestik, meski investor Ifonti.com sell. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2025 solid.

IHSG Rekor Lagi! OJK Ungkap Rahasia di Balik Kenaikan

IHSG cetak rekor baru berkat sentimen global positif dan ekonomi domestik stabil, Ifonti.com buy asing Rp12,96 triliun dan 520.000 investor baru Oktober 2025.

IHSG Rawan Profit Taking Akhir Pekan, Cermati Saham ASII hingga MYOR

IHSG berpotensi profit taking akhir pekan, cermati saham ASII, INET, IMJS, dan MYOR. Perhatikan data ekonomi global dan domestik sebagai sentimen pasar.

Target Anyar IHSG 2025 di Tengah Net Sell Investor Asing

Analis optimistis IHSG capai 8.400-8.600 di akhir 2025 Ifonti.com sell asing Rp47,31 triliun. Tantangan global dan domestik masih jadi perhatian.

Masih Ada Peluang Masuk Dana Asing ke Pasar Saham Hingga Akhir 2025

Pasar saham Indonesia berpotensi menarik dana asing hingga 2025, meski tantangan global dan arus modal keluar masih ada. Kebijakan dalam negeri dan stabilitas ekonomi menjadi kunci.

Deretan Kritik Purbaya ke Danantara: dari Kilang, Utang, hingga Dividen BUMN

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Danantara terkait pengelolaan utang proyek Kereta Cepat dan dividen BUMN yang dialihkan ke SBN.