Aksi asing di saham big banks, keluar di BRI (BBRI) masuk ke Bank Mandiri (BMRI)
Investor asing keluar dari saham BRI (BBRI) dengan penjualan bersih Rp1,7 triliun, sementara masuk ke Bank Mandiri (BMRI) dengan pembelian bersih Rp609,8 miliar.
Investor asing keluar dari saham BRI (BBRI) dengan penjualan bersih Rp1,7 triliun, sementara masuk ke Bank Mandiri (BMRI) dengan pembelian bersih Rp609,8 miliar.
Investor asing menjual saham BBRI senilai Rp1,7 triliun, sementara BMRI Ifonti.com buy Rp609,8 miliar dalam sepekan.
Investor asing aktif di saham bank besar pada 10-14 Nov 2025. BBCA Ifonti.com sell Rp224,1 miliar, sementara BMRI Ifonti.com buy Rp431,2 miliar.
Saham ARTO naik 4,17% dan BRIS turun 0,77% setelah keluar dari indeks LQ45. BEI mengganti lima saham di LQ45 dan Bisnis-27 untuk periode November 2025.
Indeks Bisnis-27 turun 0,27% pada 9/9/2025, saham bank besar seperti BCA dan Mandiri melemah akibat aksi jual.
Indeks Bisnis-27 rebound 0,07% ke 515,57 pada 2 Oktober 2025, didorong saham AMRT, BRPT, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,34% ke 8.071,08.
Saham bank BUMN seperti BMRI dan BBNI turun setelah kenaikan bunga deposito dolar AS menjadi 4%, meski diharapkan menarik investor dengan imbal hasil kompetitif.
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.
Pemerintah mengalirkan Rp200 triliun ke bank BUMN, memicu euforia pasar. Bagaimana prospek saham bank-bank Himbara ke depan?
Indeks Bisnis-27 naik 1,04% pada pembukaan 10/9/2025, didorong saham bank besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI yang menguat.