Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham BUMI, MIKA, hingga KLBF Masih Cuan
Indeks Bisnis-27 melemah 0,84% ke 549,14, namun saham BUMI, MIKA, dan KLBF tetap menguat. Sebanyak 7 saham naik, 20 turun pada 13 November 2025.
Indeks Bisnis-27 melemah 0,84% ke 549,14, namun saham BUMI, MIKA, dan KLBF tetap menguat. Sebanyak 7 saham naik, 20 turun pada 13 November 2025.
IHSG diprediksi bullish, menguji level 8.500. Saham ELSA, INKP, dan MYOR jadi pilihan. Waspadai profit taking, konsolidasi di 8.350-8.450.
Indeks Bisnis-27 naik 0,35% ke 550,62; saham BBCA, BBNI, ASII menguat. IHSG naik 0,69% ke 8.394,59 dengan transaksi Rp15,51 triliun.
Indeks Bisnis-27 ditutup turun 0,37% ke 513,48, meski saham AMRT, BRPT, dan CTRA menguat. IHSG naik 0,27% ke 8.139, berlawanan dengan tren Indeks Bisnis-27.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
Indeks Bisnis-27 naik 1,04% pada pembukaan 10/9/2025, didorong saham bank besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI yang menguat.
Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,84% ke 522,79, tertekan koreksi saham bank besar seperti BBCA dan BMRI.
IHSG diprediksi bergerak di atas 8.000 pada 19/8/2025. Saham BBNI, CMRY, INKP, dan MAPI direkomendasikan untuk “buy on weakness”.
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan kenaikan IHSG ke 7.961 hari ini. Setelah 30 menit perdagangan, IHSG berbalik arah ke zona merah.
Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) melunasi obligasi Rp2,07 triliun, mendorong saham naik 40% dalam sebulan. INKP berencana terbitkan obligasi baru Rp4,32 triliun.