IHSG Kebal Shutdown AS? Analisis Ketahanan Pasar Modal Indonesia
IHSG mencetak rekor baru meski ada shutdown AS. Dampak positif terlihat dari apresiasi rupiah dan aliran modal asing. Namun, ketidakpastian bisa memicu risiko.
IHSG mencetak rekor baru meski ada shutdown AS. Dampak positif terlihat dari apresiasi rupiah dan aliran modal asing. Namun, ketidakpastian bisa memicu risiko.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, INCO, dan AADI untuk Oktober 2025, dengan fokus pada sektor bank, telekomunikasi, dan komoditas.
BRI Danareksa rekomendasikan saham BBCA, TLKM, dan AADI di Oktober 2025, didukung kebijakan pemerintah dan stabilisasi harga komoditas.
IHSG berusaha mencapai rekor baru di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Analis prediksi IHSG bisa tembus 8.000 jika resistance 8.008 terlewati.
IHSG berisiko koreksi di September 2025 meski aliran dana asing kuat. Sell Ifonti.com mungkin terjadi, namun prospek kuartal III/2025 tetap positif.
Batavia AM fokus pada saham konsumer dan telekomunikasi saat IHSG mendekati 8.000.
Samuel Sekuritas memproyeksikan IHSG mencapai 8.120 pada akhir 2025, meski kinerja kuartal II/2025 melemah. Saham pilihan: BBCA, TLKM, ICBP, AMRT, JPFA.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
IHSG diprediksi tertekan 4-8 Agustus 2025 akibat rilis kinerja emiten. Saham LSIP, PGEO, dan EXCL direkomendasikan beli meski IHSG overbought.