IHSG Pecah Rekor Tertinggi! PTRO, BBCA Jadi Primadona?
IHSG mencapai rekor tertinggi baru di 8.394,59, didorong oleh kenaikan saham PTRO, BBCA, dan lainnya. Optimisme ekonomi dan indeks MSCI mempengaruhi pasar.
IHSG mencapai rekor tertinggi baru di 8.394,59, didorong oleh kenaikan saham PTRO, BBCA, dan lainnya. Optimisme ekonomi dan indeks MSCI mempengaruhi pasar.
Direktur Indosat, Irsyad Sahroni membeli 1,04 juta saham ISAT dengan nilai transaksi sekitar Rp1,99 miliar untuk investasi jangka panjang.
IHSG mencapai rekor tertinggi 8.318,52, didorong saham blue chips seperti BBCA dan UNVR. IDX30 naik 8,33% sebulan terakhir, meski beberapa saham melemah.
IHSG diramal bergerak mixed di rentang 8.150–8.350 pada Rabu (5/11/2025) setelah ditutup melemah akibat aksi profit taking dan tekanan dari bursa regional.
Indeks Bisnis-27 naik 1,04% pada pembukaan 10/9/2025, didorong saham bank besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI yang menguat.
BRI Danareksa merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ISAT, dan INCO saat kepemilikan asing menurun, membuka peluang investasi di sektor perbankan dan komoditas.
Indeks Bisnis-27 naik 0,07% ke 517,24 meski IHSG turun 0,21% ke 7.869,59. Saham CPIN, BMRI, dan lainnya mendukung kenaikan, sementara IHSG melemah.
Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,84% ke 522,79, tertekan koreksi saham bank besar seperti BBCA dan BMRI.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
IHSG diproyeksi koreksi terbatas di 7.450-7.550. Pantau saham ERAA, BRMS, PGAS, AKRA, dan ISAT.