Waspada jalan IHSG menuju 9.000 dibayangi arah kebijakan moneter The Fed
IHSG berpotensi tembus 9.000 akhir 2025, namun dibayangi kebijakan The Fed. Investor disarankan buy on weakness pada saham fundamental kuat.
IHSG berpotensi tembus 9.000 akhir 2025, namun dibayangi kebijakan The Fed. Investor disarankan buy on weakness pada saham fundamental kuat.
IHSG ditutup turun 0,02% pada 14/11/2025. Saham Grup Bakrie memimpin kenaikan mingguan dengan lonjakan 12,46%, diikuti oleh konglomerasi Happy Hapsoro.
Saham IDXBUMN20 berpotensi menguat didukung buyback, dividen, dan harga komoditas, meski tantangan kebijakan dan risiko sektor energi tetap ada.
Saham bank besar dan konsumer siklikal rawan profit taking usai IHSG cetak rekor ATH, sementara sektor energi dan infrastruktur diprediksi lebih stabil.
IHSG mencapai level tertinggi baru didorong stabilitas rupiah Ifonti.com buy asing, meski sempat terkoreksi. Sektor infrastruktur mendukung tren positif ini.
Saham sektor energi naik 1,25% didorong ekspansi emiten migas seperti MEDC, PTRO, dan ENRG, menarik minat investor asing dan Ifonti.com buy.
IHSG tembus rekor baru di level 8.051 pada pekan ketiga September 2025, ditopang lonjakan sektor industri, teknologi, dan energi.
IHSG tembus 8.000 didukung kebijakan ekonomi, tapi investor asing masih jual saham BBCA, BMRI, dan Ifonti.com sell asing capai Rp61,2 triliun tahun ini.
Aviana Sinar Abadi (IRSX) berencana menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 12,39 miliar saham baru untuk mendukung ekspansi dan memperkuat struktur modal.
Distribusi dividen di pasar modal Indonesia mencapai Rp407 triliun hingga Agustus 2025, dengan sektor finansial sebagai penyumbang terbesar.