Asing Borong Saham BBCA, BRMS hingga CUAN di Tengah Jebloknya IHSG
IHSG turun 1,87% namun dana asing masuk Rp1,19 triliun. Saham BBCA, BRMS, dan CUAN diborong asing. IHSG berpotensi naik didukung arus modal dan sentimen positif.
IHSG turun 1,87% namun dana asing masuk Rp1,19 triliun. Saham BBCA, BRMS, dan CUAN diborong asing. IHSG berpotensi naik didukung arus modal dan sentimen positif.
IHSG cetak rekor baru di 8.312,57, didorong saham perbankan dan milik Prajogo. Saham ASII, BBNI, BMRI, BBRI, dan BREN berkontribusi signifikan.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke level 8.228-8.365 pada hari ini, Rabu (22/10/2025). Cek rekomendasi saham BREN, CUAN hingga SIDO.
IHSG turun 2,22% ke 7.944,28 pada 17/10/2025, tertekan saham konglomerat seperti BRPT dan BREN. Analis prediksi koreksi lanjut, waspadai support 7.913.
IHSG sesi I naik 0,53% ke 8.182,63, didorong saham Prajogo Pangestu. Saham CUAN, CDIA, dan MLPT memimpin penguatan. Optimisme didukung faktor domestik dan global.
IHSG mencapai rekor ATH baru didorong pemangkasan BI Rate. Saham INDX, DWGL, dan GPSO naik signifikan, sementara LIFE dan PPRI turun. Fokus pasar pada kredibilitas fiskal 2026.
IHSG menguat 0,87% ke 7.926,90 pada 25/8/2025. Saham BBKP, LPKR, dan COIN memimpin kenaikan, masing-masing naik 34,92%, 34,34%, dan 24,61%.
IHSG turun 0,40% ke 7.858,85 pada 22 Agustus 2025, dipengaruhi sektor kesehatan dan energi. Saham BBCA, TLKM, dan CUAN melemah, sementara ASII dan EMTK menguat.
IHSG naik 0,96% ke 7.605 pada HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan rebalancing MSCI. Saham BREN dan DSSA memimpin kenaikan.
DSSA dan CUAN masuk MSCI Global Standard Index, menggantikan ADRO. Saham DSSA naik 8.633% sejak 2021, CUAN naik 7.422% sejak IPO 2023.