Investor Asing Cetak Net Buy Rp1,04 Triliun, Borong Saham BRMS, BBCA, hingga TLKM
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.
IHSG berpotensi menembus level 8.000 pada hari ini, Senin (15/9/2025). Saham ANTM, MDKA hingga WIFI masuk radar rekomendasi analis.
IHSG secara teknikal diproyeksi bergerak menguat, berpeluang menembus ke atas 7.930.
BBRI, ASII, dan BBNI menopang IHSG meski turun 0,17% pekan ini. Sentimen positif dari dana pemerintah Rp200 triliun dorong saham bank BUMN.
IHSG turun 0,17% dalam sepekan, kapitalisasi pasar BEI menyusut 0,57% menjadi Rp14.130 triliun, dengan transaksi harian naik 7,6% menjadi Rp19,42 triliun.
IHSG tetap menguat meski dana asing keluar, didukung investor domestik yang dominan. Partisipasi lokal mencapai 62%, menahan gejolak pasar saham Indonesia.
Menkeu Purbaya alirkan Rp200 triliun ke perbankan, diprediksi dorong IHSG uji resistance 7.700. Saham bank besar menguat, sentimen positif pasar.
IHSG diprediksi lanjut koreksi karena ketidakpastian ekonomi. Saham pilihan: TOBA, JPFA, WIFI. Fokus pada inflasi China dan AS.
IHSG tetap kokoh meski dana asing keluar, didukung saham DSSA, ANTM, dan AMMN yang menguat. Saham emas naik karena tren harga emas dan ekspektasi suku bunga.