Target Anyar IHSG 2025 di Tengah Net Sell Investor Asing
Analis optimistis IHSG capai 8.400-8.600 di akhir 2025 Ifonti.com sell asing Rp47,31 triliun. Tantangan global dan domestik masih jadi perhatian.
Analis optimistis IHSG capai 8.400-8.600 di akhir 2025 Ifonti.com sell asing Rp47,31 triliun. Tantangan global dan domestik masih jadi perhatian.
Pasar saham Indonesia berpotensi menarik dana asing hingga 2025, meski tantangan global dan arus modal keluar masih ada. Kebijakan dalam negeri dan stabilitas ekonomi menjadi kunci.
Nilai aset reksa dana saham turun 20,07% yoy di Agustus 2025 meski IHSG naik 10,6%. Penurunan dipicu turunnya indeks LQ45 dan pergeseran investasi.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke level 8.228-8.365 pada hari ini, Rabu (22/10/2025). Cek rekomendasi saham BREN, CUAN hingga SIDO.
IHSG naik 1,84% ke 8.238 pada 21/10/2025, kapitalisasi pasar BEI Rp15.187,50 triliun. 447 saham naik, 232 turun, 135 stagnan.
IHSG menguat 0,76% ke 7.975 pada setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, didorong pemangkasan suku bunga dan rilis data ekonomi AS.
Saham konglomerat seperti DSSA dan DCII mencatat lonjakan multibagger tahun ini yang didukung transformasi bisnis dan tren global.
IHSG diproyeksikan naik didorong kebijakan fiskal pro-pertumbuhan. Saham TLKM, TOWR, dan BRPT direkomendasikan untuk strategi buy on weakness.
IHSG diproyeksi rebound pada 16/10/2025, fokus pada saham EMTK, TLKM, dan ACES. IHSG masih di atas level 8.000, meski koreksi berlanjut.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.