IHSG Hari Ini Diramal Menguat, Cermati Saham AKRA, PTRO hingga ASII
IHSG diprediksi menguat dengan saham AKRA, PTRO, ASII jadi perhatian. Optimisme ekonomi dan data positif mendukung kenaikan indeks ke 8.300-8.350.
IHSG diprediksi menguat dengan saham AKRA, PTRO, ASII jadi perhatian. Optimisme ekonomi dan data positif mendukung kenaikan indeks ke 8.300-8.350.
IHSG menguat ke 8.275,08, didorong saham BBCA, BRMS, dan BRPT. MNC Sekuritas rekomendasikan CDIA, INKP, KLBF, dan TINS. Target IHSG 8.312-8.354.
Dana asing sebesar Rp4,23 triliun masuk ke pasar saham Indonesia dalam sepekan, dengan saham BBCA hingga UNVR diborong. IHSG naik 4,50% ke 8.271,72.
Indeks Bisnis-27 naik 0,19% ke 543,07 didorong saham AKRA, ASII, KLBF, dan BBNI, meski IHSG turun tipis 0,03% ke 8.271,72 pada 24 Oktober 2025.
IHSG cetak rekor baru di 8.312,57, didorong saham perbankan dan milik Prajogo. Saham ASII, BBNI, BMRI, BBRI, dan BREN berkontribusi signifikan.
IHSG fluktuatif menanti keputusan BI Rate, saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI menguat. Investor menunggu penurunan BI Rate jadi 4,5%.
Saham otomotif seperti ASII dan IMAS tetap menguat meski penjualan mobil turun 11,3% yoy hingga Q3 2025. Kebijakan moneter longgar BI mendukung tren ini.
IHSG mencapai rekor tertinggi 8.250,93 pada 9 Oktober 2025, didorong saham besar seperti AMMN dan BBNI. Saham multibagger termasuk DCII dan EMTK.
BlackRock dan Vanguard mengambil langkah berbeda di saham Astra (ASII) menjelang dividen interim. Vanguard menambah saham, sementara BlackRock mengurangi.
Indeks Bisnis-27 rebound 0,07% ke 515,57 pada 2 Oktober 2025, didorong saham AMRT, BRPT, dan TLKM. IHSG juga menguat 0,34% ke 8.071,08.