IHSG Sepekan Menguat 0,52% Tapi RNTH Turun 8,45%
IHSG naik 0,52% ke 8.414,35, mencetak rekor tertinggi baru, sementara RNTH turun 8,45% pada pekan 17-21 November 2025. Kapitalisasi pasar naik 0,49%.
IHSG naik 0,52% ke 8.414,35, mencetak rekor tertinggi baru, sementara RNTH turun 8,45% pada pekan 17-21 November 2025. Kapitalisasi pasar naik 0,49%.
IHSG dibuka menguat di 8.449,54 pada 20/11/2025. Saham BMRI, SGRO, dan BREN naik.
IHSG berpotensi menguat ke 8.539 meski risiko koreksi ada. MNC Sekuritas rekomendasikan saham ESSA, HRTA, SSMS, dan WINS untuk perdagangan.
IHSG diprediksi menguat 17/11/2025, pantau saham HRTA, ESSA, SSMS. Analis rekomendasikan buy on weakness dengan target harga spesifik.
Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) naik 3,36% ke Rp10.000, didorong aksi jual RAJA dan kemitraan dengan Petrochina dan ExxonMobil.
IHSG sesi I naik 0,21% ke 8.405, didorong saham SRAJ, DSSA, BRPT. Saham perbankan lesu, sementara saham konglomerat dan Hary Tanoe menguat.
IHSG dibuka menguat 0,25% ke 8.392,28, saham BUMI, GOTO, dan BBCA naik. Pasar didorong data penjualan ritel positif dan ekspektasi global.
IHSG diprediksi menguat pada 12/11/2025, dengan level resistance di 8.488-8.532. Saham ANTM, BMRI, BRPT, dan INDY direkomendasikan untuk dicermati.
IHSG diprediksi menguat minggu ini dengan saham pilihan seperti WIFI, ADRO, dan TOBA. Data ekonomi domestik dan global mempengaruhi tren pasar.
IHSG menguat meski laba emiten turun 4,2% YoY. Saham perbankan dan konsumer dinilai undervalue, berpotensi naik di tengah stabilitas ekonomi kuartal IV/2025.