IHSG Dibuka Menguat, Saham BUMI, GOTO hingga BBCA ke Zona Hijau
IHSG dibuka menguat 0,25% ke 8.392,28, saham BUMI, GOTO, dan BBCA naik. Pasar didorong data penjualan ritel positif dan ekspektasi global.
IHSG dibuka menguat 0,25% ke 8.392,28, saham BUMI, GOTO, dan BBCA naik. Pasar didorong data penjualan ritel positif dan ekspektasi global.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatat nilai transaksi paling besar pada perdagangan Senin (10/11/2025), di tengah kabar merger GOTO dengan Grab.
GOTO dan Grab dikabarkan akan merger. GOTO masih rugi, namun mengecil, sedangkan Grab berbalik untung. Saham GOTO dan GRAB menguat seiring kabar merger.
Saham GOTO melonjak 8,20% di tengah isu merger dengan Grab, didorong oleh kabar dari Istana Kepresidenan. Saham afiliasi GOTO juga mayoritas menguat.
IHSG diprediksi menguat, cermati saham ARTO, AGRO, INCO, dan RATU. IHSG capai rekor tertinggi, didorong volume pembelian. Target resistance di 8,365-8,390.
IHSG naik 0,73% ke 8.099,33 pada 26 September 2025, didorong oleh saham BRPT dan MBMA. Investor asing beli bersih Rp583,1 miliar, meski tahunan jual bersih Rp53,59 triliun.
IHSG ditutup turun 0,62% ke 8.075,77 pada sesi I hari ini, Kamis (25/9/2025) menjauh dari rekor ATH, ditekan saham LIVE, EMAS, dan SMKM yang masuk top losers.
Sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI hingga BBCA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 15 hingga 19 September 2025.
IHSG naik 0,47% ke 7.867,35 dengan kapitalisasi pasar Rp14.211 triliun. BBCA dominasi transaksi, sementara BREN pimpin market cap Rp1.154 triliun.
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.