Investor Asing Cetak Net Buy Rp1,04 Triliun, Borong Saham BRMS, BBCA, hingga TLKM
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 7.800 & resistance 8.000 pada perdagangan pekan ini di tengah penantian investor atas kebijakan BI & The Fed.
Menkeu Purbaya alirkan Rp200 triliun ke perbankan, diprediksi dorong IHSG uji resistance 7.700. Saham bank besar menguat, sentimen positif pasar.
Reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo memicu penurunan IHSG 1,28%, terutama karena pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Investor cermati kebijakan baru.
Investor asing menjual saham BBCA senilai Rp4,29 triliun dalam sepekan akibat September Effect, yang dikenal memicu volatilitas pasar saham.
Investor asing Ifonti.com sell Rp4,18 triliun pada 1-4 September 2025, menekan saham big cap dan menambah volatilitas IHSG di tengah September Effect.
Asing mulai meredam aksi jual pada awal September 2025 seiring kondisi politik lebih kondusif yang membuka ruang bagi masuknya kembali aliran dana ke pasar.
IHSG diproyeksi tertekan akibat demo di Jakarta, tetapi saham big caps seperti BBNI, BBCA, BMRI, dan BBRI tetap direkomendasikan oleh analis.
Modal asing Rp910 miliar masuk ke pasar saham Indonesia pada 19-21 Agustus 2025, meski aliran modal asing tahun ini masih minus Rp67,19 triliun.
Wall Street menanti sinyal The Fed di Jackson Hole terkait suku bunga. Investor khawatir Powell akan meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga.