Asing Jual Rp52 Triliun, IHSG & Rupiah Masih Kuat?
IHSG mencapai rekor baru meski investor Ifonti.com sell Rp52 triliun. Transaksi harian bursa melonjak, didorong oleh institusi lokal dan kebijakan ekonomi positif.
IHSG mencapai rekor baru meski investor Ifonti.com sell Rp52 triliun. Transaksi harian bursa melonjak, didorong oleh institusi lokal dan kebijakan ekonomi positif.
Saham batu bara BUMI, AADI, HRUM menguat saat IHSG capai ATH 8.085. Produksi batu bara 2025 diproyeksi turun 11,5% akibat pasar global tak menentu.
FTSE Russell memasukkan saham DSSA, ULTJ, dan CNMA ke indeks baru, namun performa saham ini lesu meski sebelumnya sempat menguat. IHSG diprediksi bervariasi.
Saham ANTM, TLKM hingga ASII menjadi incaran investor asing meski ada outflow. JP Morgan dan OCBC Sekuritas memberikan pandangan positif & rekomendasi beli.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Investor asing menjual saham BBCA senilai Rp4,29 triliun dalam sepekan akibat September Effect, yang dikenal memicu volatilitas pasar saham.
Harga emas dunia yang menembus rekor US$3.500 per troy ounce mendorong saham ARCI, BRMS, dan ANTM, melesat signifikan pada sesi I perdagangan Selasa (2/9/2025).
Sabana Prawirawidjaja gencar melancarkan aksi borong saham ULTJ sepanjang periode berjalan 2025.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,7 triliun di Indonesia, didorong valuasi saham menarik dan stabilitas rupiah, menopang IHSG dan saham big caps, terutama perbankan.
Investor asing Ifonti.com buy Rp1,48 triliun di pasar saham Indonesia, dengan saham BBCA, TLKM, dan ASII menjadi incaran utama pada 13 Agustus 2025.