Sentimen MSCI Tekan Pasar, IHSG Uji Level 8.000 dengan ADMR & GGRM Jadi Top Picks
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level 8.000, dengan saham ADMR, MAPA, hingga GGRM direkomendasikan analis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level 8.000, dengan saham ADMR, MAPA, hingga GGRM direkomendasikan analis.
Investor asing memburu saham BBCA, EMAS, ANTM, dan RAJA saat IHSG anjlok 2,57% akibat tensi dagang Ifonti.com buy asing capai Rp3,03 triliun.
Andry Hakim membeli 109,9 juta saham CBRE seharga Rp750 per lembar, meningkatkan kepemilikannya menjadi 5% untuk investasi langsung.
IHSG mencapai rekor baru meski investor Ifonti.com sell Rp52 triliun. Transaksi harian bursa melonjak, didorong oleh institusi lokal dan kebijakan ekonomi positif.
Saham batu bara BUMI, AADI, HRUM menguat saat IHSG capai ATH 8.085. Produksi batu bara 2025 diproyeksi turun 11,5% akibat pasar global tak menentu.
FTSE Russell memasukkan saham DSSA, ULTJ, dan CNMA ke indeks baru, namun performa saham ini lesu meski sebelumnya sempat menguat. IHSG diprediksi bervariasi.
Saham ANTM, TLKM hingga ASII menjadi incaran investor asing meski ada outflow. JP Morgan dan OCBC Sekuritas memberikan pandangan positif & rekomendasi beli.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Investor asing menjual saham BBCA senilai Rp4,29 triliun dalam sepekan akibat September Effect, yang dikenal memicu volatilitas pasar saham.
Harga emas dunia yang menembus rekor US$3.500 per troy ounce mendorong saham ARCI, BRMS, dan ANTM, melesat signifikan pada sesi I perdagangan Selasa (2/9/2025).