IHSG 8.246: ASII, PGAS, TLKM Jadi Saham Pilihan? Cek Potensinya!
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi tembus 8.246 pada 2025 dengan saham unggulan di sektor otomotif, energi, teknologi, dan konsumer.
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi tembus 8.246 pada 2025 dengan saham unggulan di sektor otomotif, energi, teknologi, dan konsumer.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Saham TLKM diminati investor asing karena efisiensi anak usaha. TLKM merampingkan anak usaha untuk memperkuat keuangan dan meningkatkan minat investor.
BRI Danareksa merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ISAT, dan INCO saat kepemilikan asing menurun, membuka peluang investasi di sektor perbankan dan komoditas.
Indeks Bisnis-27 naik 0,07% ke 517,24 meski IHSG turun 0,21% ke 7.869,59. Saham CPIN, BMRI, dan lainnya mendukung kenaikan, sementara IHSG melemah.
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.
IHSG diprediksi sideways cenderung melemah jelang demo buruh 28/8. Saham PGAS, MBMA, TLKM direkomendasikan untuk trading. Fokus pada data ekonomi AS.
Indeks Bisnis-27 naik 1% ke 538,54 pada Senin (25/8/2025) didorong saham SCMA yang melonjak 12% dan CTRA naik 5,45%.
Indeks LQ45 naik 0,14% didorong saham Grup Astra, meski BBCA dan TLKM menekan. JP Morgan optimis pada Astra dengan target harga Rp6.250.
IHSG turun 0,40% ke 7.858,85 pada 22 Agustus 2025, dipengaruhi sektor kesehatan dan energi. Saham BBCA, TLKM, dan CUAN melemah, sementara ASII dan EMTK menguat.