BBCA hingga TLKM Jadi Top Laggards, Ini Daftar 10 Saham Penekan IHSG Pekan Ini
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.
Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.
IHSG diprediksi sideways cenderung melemah jelang demo buruh 28/8. Saham PGAS, MBMA, TLKM direkomendasikan untuk trading. Fokus pada data ekonomi AS.
Indeks Bisnis-27 naik 1% ke 538,54 pada Senin (25/8/2025) didorong saham SCMA yang melonjak 12% dan CTRA naik 5,45%.
Indeks LQ45 naik 0,14% didorong saham Grup Astra, meski BBCA dan TLKM menekan. JP Morgan optimis pada Astra dengan target harga Rp6.250.
IHSG turun 0,40% ke 7.858,85 pada 22 Agustus 2025, dipengaruhi sektor kesehatan dan energi. Saham BBCA, TLKM, dan CUAN melemah, sementara ASII dan EMTK menguat.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia, Ifonti.com buy mencapai Rp6,67 triliun dalam sepekan, menargetkan saham bank besar dan TLKM.
Saham konglomerat seperti DCII, BREN, dan BBCA mendongkrak IHSG naik 4,84% ke 7.898,37 sepekan periode 11 hingga 15 Agustus 2025.
IHSG tembus 8.017 saat pidato Prabowo, saham BBRI, BBCA, TLKM diborong Ifonti.com buy asing Rp4,86 triliun sepekan, didorong prospek positif dan valuasi atraktif.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target IHSG akhir 2025 ke 7.960, didorong oleh reli saham konglomerat dan ekspektasi kenaikan laba bersih emiten.
IHSG dibuka menguat ke 7.913,85 pada 14/8/2025, didorong saham TLKM, BREN, DSSA. Proyeksi menuju 8.000 dengan dukungan aliran dana asing dan indikator teknikal positif.