IHSG Sesi I Turun Jauhi Rekor ATH, Saham LIVE, EMAS hingga SMKM Puncaki Top Losers
IHSG ditutup turun 0,62% ke 8.075,77 pada sesi I hari ini, Kamis (25/9/2025) menjauh dari rekor ATH, ditekan saham LIVE, EMAS, dan SMKM yang masuk top losers.
IHSG ditutup turun 0,62% ke 8.075,77 pada sesi I hari ini, Kamis (25/9/2025) menjauh dari rekor ATH, ditekan saham LIVE, EMAS, dan SMKM yang masuk top losers.
IHSG turun 0,17% dalam sepekan, kapitalisasi pasar BEI menyusut 0,57% menjadi Rp14.130 triliun, dengan transaksi harian naik 7,6% menjadi Rp19,42 triliun.
IHSG diprediksi lanjut koreksi karena ketidakpastian ekonomi. Saham pilihan: TOBA, JPFA, WIFI. Fokus pada inflasi China dan AS.
Reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo memicu penurunan IHSG 1,28%, terutama karena pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Investor cermati kebijakan baru.
Indeks Bisnis-27 naik 0,07% ke 517,24 meski IHSG turun 0,21% ke 7.869,59. Saham CPIN, BMRI, dan lainnya mendukung kenaikan, sementara IHSG melemah.
IHSG diprediksi melemah pekan depan akibat gejolak demo di Jakarta. Meski IHSG naik 10,63% ytd, potensi bearish terbuka.
Dana asing keluar Rp1,12 triliun dari pasar saham Indonesia saat demo memanas, menyebabkan IHSG turun 1,53%. Saham BBCA dan BMRI banyak dilego.
Investor asing Ifonti.com buy Rp2,73 triliun di BEI 19-22 Agustus 2025, turun dari pekan sebelumnya. IHSG melemah 0,50%, kapitalisasi pasar turun 0,81%.
IHSG sempat tembus 8.000 saat pidato Prabowo, namun ditutup melemah ke 7.898,37. Lonjakan dipicu sentimen sesaat, pasar kembali ke fundamental.
Investor asing belanja Rp1,30 triliun di BEI, namun IHSG turun 0,41% ke 7.898,37 meski sempat capai rekor tertinggi. Faktor eksternal dan pidato Presiden Prabowo jadi sorotan.