IHSG Sesi I Naik! Saham SRAJ, DSSA, BRPT Jadi Pendorong Utama
IHSG sesi I naik 0,21% ke 8.405, didorong saham SRAJ, DSSA, BRPT. Saham perbankan lesu, sementara saham konglomerat dan Hary Tanoe menguat.
IHSG sesi I naik 0,21% ke 8.405, didorong saham SRAJ, DSSA, BRPT. Saham perbankan lesu, sementara saham konglomerat dan Hary Tanoe menguat.
Dana asing diprediksi kembali masuk ke saham bank besar Indonesia pada 2026, didorong penurunan suku bunga dan stimulus pemerintah yang meningkatkan kinerja perbankan.
IHSG dibuka menguat 0,25% ke 8.392,28, saham BUMI, GOTO, dan BBCA naik. Pasar didorong data penjualan ritel positif dan ekspektasi global.
Saham BREN dan BRMS jadi incaran asing usai masuk indeks MSCI, mendorong inflow dana asing ke pasar saham Indonesia. Faktor global dan domestik mendukung tren ini.
Saham bank besar dan konsumer siklikal rawan profit taking usai IHSG cetak rekor ATH, sementara sektor energi dan infrastruktur diprediksi lebih stabil.
Indeks Bisnis-27 naik 0,35% ke 550,62; saham BBCA, BBNI, ASII menguat. IHSG naik 0,69% ke 8.394,59 dengan transaksi Rp15,51 triliun.
IHSG mencapai rekor tertinggi baru di 8.394,59, didorong oleh kenaikan saham PTRO, BBCA, dan lainnya. Optimisme ekonomi dan indeks MSCI mempengaruhi pasar.
Indeks Bisnis-27 menguat 0,61% ke 551,46 pada 5/11/2025, dipimpin saham BBCA, KLBF, dan MAPI. IHSG naik 0,93% ke 8.318,53 dengan transaksi Rp18,48 triliun.
IHSG menguat ke 8.275,08, didorong saham BBCA, BRMS, dan BRPT. MNC Sekuritas rekomendasikan CDIA, INKP, KLBF, dan TINS. Target IHSG 8.312-8.354.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level 8.000, dengan saham ADMR, MAPA, hingga GGRM direkomendasikan analis.