IHSG Bidik Level 8.000 Lagi: Cermati Saham EXCL, KLBF hingga NCKL
IHSG diprediksi menguat ke 8.025-8.102. Analis rekomendasikan buy on weakness untuk saham EXCL, KLBF, dan NCKL, serta sell untuk BTPS.
IHSG diprediksi menguat ke 8.025-8.102. Analis rekomendasikan buy on weakness untuk saham EXCL, KLBF, dan NCKL, serta sell untuk BTPS.
Saham consumer non-cyclicals berpotensi menopang IHSG saat BI menurunkan suku bunga, didukung oleh ketahanan sektor ini terhadap kondisi ekonomi.
IHSG diprediksi bergerak di atas 8.000 pada 19/8/2025. Saham BBNI, CMRY, INKP, dan MAPI direkomendasikan untuk “buy on weakness”.
Investor asing Ifonti.com buy Rp6,7 triliun di Indonesia, didorong valuasi saham menarik dan stabilitas rupiah, menopang IHSG dan saham big caps, terutama perbankan.
IHSG berhasil menyentuh rekor all time high (ATH) pada perdagangan intraday di level 8.017,06 sebelum pada akhirnya di tutup di level 7.898,37.
IHSG tembus 8.017 saat pidato Prabowo, saham BBRI, BBCA, TLKM diborong Ifonti.com buy asing Rp4,86 triliun sepekan, didorong prospek positif dan valuasi atraktif.
IHSG mendekati level 8.000 didorong fundamental emiten yang solid dan sentimen positif global.
IHSG berpotensi mencapai 8.000 jika arus dana asing yang konsisten, meski aksi profit taking bisa menghambat laju indeks komposit saham.
Reli IHSG didorong saham konglomerat dan aliran modal asing, berpotensi mencapai 8.000 sebelum koreksi. Investor waspada profit taking dan perubahan suku bunga The Fed.
Analis merevisi target IHSG mendekati 8.000 karena reli saham dan masuknya investor asing. BRI Danareksa, Kiwoom, dan Infovesta optimis, meski waspada koreksi.