September Ceria Saham? Kata OJK, Ini Pendorong Pasar Modal!
Pasar saham Indonesia mencatat rekor tertinggi pada September 2025, didorong oleh likuiditas tinggi dan peningkatan investor domestik, meski Ifonti.com sell asing.
Pasar saham Indonesia mencatat rekor tertinggi pada September 2025, didorong oleh likuiditas tinggi dan peningkatan investor domestik, meski Ifonti.com sell asing.
IHSG mencapai level tertinggi baru didorong stabilitas rupiah Ifonti.com buy asing, meski sempat terkoreksi. Sektor infrastruktur mendukung tren positif ini.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
IHSG mencetak rekor baru meski ada shutdown AS. Dampak positif terlihat dari apresiasi rupiah dan aliran modal asing. Namun, ketidakpastian bisa memicu risiko.
IHSG sesi I naik 0,53% ke 8.182,63, didorong saham Prajogo Pangestu. Saham CUAN, CDIA, dan MLPT memimpin penguatan. Optimisme didukung faktor domestik dan global.
IHSG diprediksi bergerak konsolidasi di rentang 8.080-8.180. Saham pilihan: BREN, TOBA, CTRA. Investor menanti data cadangan devisa dan pidato The Fed.
IHSG sesi I melemah 0,06% ke 8.113,59. Saham Prajogo Pangestu seperti CDIA dan BRPT menguat, menopang indeks di tengah pelemahan saham perbankan besar.
IHSG menguat 0,23% pekan ini, didukung saham BRMS, BREN, dan EMTK. Kapitalisasi pasar BEI naik 1,29% menjadi Rp15.079 triliun.
IHSG naik 0,23% ke 8.118,30, kapitalisasi pasar BEI capai Rp15.079 triliun. Transaksi harian naik, namun nilai transaksi turun 11,24% jadi Rp25,02 triliun.
IHSG diprediksi uji level 8.000; saham UNVR, ANTM, JPFA direkomendasikan. Inflasi naik, surplus perdagangan meningkat, dan Wall Street menguat.